Batak Tempo Dulu

Orang-orang Batak ternyata masih punya beberapa gambar foto kuno yang masih tersimpan abadi sampai hari ini. Hanya saja foto-foto ini sebenarnya bukan milik kita, tapi milik Kristen Feilberg atau Christen Schjellerup Feilberg (1839-1919), seorang fotografer Denmark yang dikenal untuk gambarnya dari tahun 1860-1890an, yang berpartisipasi dalam ekspedisi ke Sumatera, Singapur dan Penang.

Pada tahun 1867, ia memamerkan foto di Paris Pameran Dunia dan di sekitar tahun 1870 ia bergabung dengan sebuah ekspedisi ke tanah Batak Sumatera Timur dengan seorang penjelajah Belanda C. de Haan, dengan menghasilkan kesuksesan untuk 45 "photogrammes". Tapi walau foto-foto ini bukan milik kita, tetapi kita tetap bisa ikut menikmati hasil jepretan dari Namboru Kristen Feilberg.

Foto-foto lain, merupakan koleksi dari Museum Kertas Robert C. Williams di Atlanta, Georgia USA, Museum Tropis Amsterdam Belanda dan Museum Nasional Etnologi Leiden Belanda.


1870: Prajurit perang Batak dengan tombak dan golok di depan rumah adat
Juru foto: Kristen Feilberg (1839–1919). (sumber foto)

1870: Perkampungan Batak Karo di Deli, Langkat, Serdang.
Juru foto: Kristen Feilberg (1839–1919). (sumber foto)

1870: Perahu perang Suku Batak, di wilayah Danau Toba, Sumatera.
Juru foto: Kristen Feilberg (1839–1919).
(sumber foto)

1870: Perkampungan Batak Karo di tepian sungai di Tanah Karo, di Sibraija.
Juru foto: Kristen Feilberg (1839–1919).
(sumber foto)


Buku Batak di Museum Kertas Robert C. Williams di Atlanta, Georgia, USA,
tentang tatacara mencapai kesempurnaan melalui seekor ayam jantan.
(sumber foto, Wikipedia)


Sebelum 1929: Naskah Batak yang ditulis pada tabung (tembakau) dari bambu dengan tutup kayu,
koleksi Museum Tropis di Amsterdam, Belanda.
(sumber foto, Wikipedia)


Bambu dengan tulisan aksara Batak Simalungun,
koleksi Museum Nasional Etnologi di Leiden, Belanda.
(sumber foto, Wikipedia)


Buku Batak dari daun kelapa,
koleksi Museum Tropis di Amsterdam, Belanda.
(sumber foto, Wikipedia)


Sebelum 1942: Buku berisi ramuan, resep dan aturan yang dilaksanakan oleh datu atau guru,
koleksi Museum Tropis di Amsterdam, Belanda.
(sumber foto, Wikipedia)


Pustaha, semacam Buku Sihir, suku Batak Toba, Sumatera Utara, Indonesia.
Tersimpan di Museum Nasional Etnologi, Leiden, Belanda.
(sumber foto, Wikipedia)


sumber:

Share/Bookmark

23 comments:

  1. Bisa kah itu di bawa ke indonesia??????????
    ataw adakah yg seperti itu di indonesia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya udah jadi milik museum2 di luar negeri bang,
      kalo yang kek gitu rasanya / mungkin (mirip2) ada dijual di parapat sebagai barang suvenir ...

      Delete
    2. bah tahe............ mungkin ra, tarombo pe adong do di simpan halaki ate>????????

      Delete
    3. iya mungkin juga bang, tapi tarombo kita kayaknya masih adalah tersimpan sama opung2 kita, atau sama tua2 adat Batak ..
      dan mungkin banyak peninggalan budaya batak yang hilang, sehingga kita agak susah menelusuri sejarah asal usul batak di masa lalu.

      Delete
  2. Klo ada emang mau dibeli?

    ReplyDelete
  3. Perkampungan Batak di Deli tempo dulu tidak ada bos, yang ada adalah perkampungan Suku Karo :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm... lumayan lucu juga komentar kam silih, suku karo, suku mandailing, suku toba, dan lain-lain, kalak batak kerina silih .. jangan bangkitkan perpecahan, kalak karo, ya batak juga, batak karo lah... tak usah malu, tak usah sungkan dibilang batak.

      Delete
    2. Sekali B@T@K tetap BATAK....jg ada yg bilang karo,Toba Dll..semuanya itu sama..BATAK...!!

      Delete
    3. Yg bilang perkampungan yg di deli itu perkampungan BATAK aja siapa?? Kan yg di bilang perkAmpungan suku Batak Karo..jgn kita ingin memecah belah atau menjauhkan identitas kita sndiri sbgai org BATAK..intinya semua kita halak Batak itu SAMA....

      Delete
    4. deli artinya dari bahasa batak doli : rapi, tampan,sopan, Batak semua kerina sebab sama bahasa, budaya , adat, kain tenun, tradisi, ritual penyembahan agama Bataknya kepada Tuhan ( Ompu Mula jadi Nabolon) pake sirih, anggir dalam sawan , tortor/musiknya, filosofi ( dalihan natolu,daliken sitelu ) , adi kam mau durhakan sama nenek moyangndu? Kam berdosa sama roh nenek moyang ndu, trus gimana kam bisa minta maaf sama orang sudah mati? adi kam mau minta maaf sama ku bisa aku la marawa sama kam sebab kam Batak bodoh alias dalle/malai..enggo?

      Delete
    5. deli artinya dari bahasa batak doli : rapi, tampan,sopan, Batak semua kerina sebab sama bahasa, budaya , adat, kain tenun, tradisi, ritual penyembahan agama Bataknya kepada Tuhan ( Ompu Mula jadi Nabolon) pake sirih, anggir dalam sawan , tortor/musiknya, filosofi ( dalihan natolu,daliken sitelu ) , adi kam mau durhakan sama nenek moyangndu? Kam berdosa sama roh nenek moyang ndu, trus gimana kam bisa minta maaf sama orang sudah mati? adi kam mau minta maaf sama ku bisa aku la marawa sama kam sebab kam Batak bodoh alias dalle/malai..enggo?

      Delete
    6. Sinta Tambunan
      filosofi Kalak Karo buka Daliken Sitelu!!
      Kain Karo bukan Ulos!
      Kami tak kenal yg namanya Mula Jadi Nabolon!
      Tarian Karo bukan Tortor!!


      Tolong.... JANGAN ASAL COMOT/MENGKLAIM!

      Karo Bukan Batak!

      Mejuah-juah

      Delete
  4. rasa kagum dengan orang batak, sejak awal sejarah sudah ada tulisan sendiri bagi menyimpan khazanah mereka. tapi sayang jadi milik orang barat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya sob, kayanya tulisan dan sejarah tertulis tentang orang batak banyak tersimpan di luar negeri

      Delete
    2. godang dope namanimpan manuskript asli ito , alai diraasiahon alana godang sisogo naeng pamagohon bukti2 sejarah asli ni Bataki dabah buktina boasama bukti sejarah holan adong di tanah Jawa kan? memangpe mulai sian perang Paderi, ima colocaust dohot pembakaran massal godangma manuskript dohot artefak natarbakkar ditambah museng jaman zending nomensen didokma kekafiran/sipele begu laklaki jai ditutungima alai nahot dihabatahoni disuguthonma sampe tusannari diparsiajari nasida do sian bapak tu anak , mauliatema di Tuhanta Ompu Mula jadi Naboloni songon idokni ito Sahat S. Gurning di ITM 'dang longkang harajaon sian bangsona, emma tutu, horas..horas..bah molo iarga marmilyardpe sada manuskript asli dang olo manjual bah alai menuruthu molo halak Barat manuhor napasti aman tersimpan dengan baik , dangi? alana halahi jolma parias do jala singkop diulaonna bukti sampe sonnari disimpan nasida do kan denggan




      Delete
  5. Marlasniroha ma hita saluhutna,ala halak batak hita.

    ReplyDelete
  6. Ai boasa pola marsoali hamu holan alani suku ??
    Gumonan do hita marsada boha saratta asa boi dapot hita laklak pustaha dohot raut sipitu sasarung nang dohot tungkot siringis.

    ReplyDelete
  7. emang belanda bisanya maling doang, hal penting yang harusnya dimiliki dan dijaga yang empunya (batak, red) malah dibawa kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan maling laeku,..tp kita yang tidak bisa menjaga, mereka juga membeli pada yang menjualnya dan mereka juga berani mahal. sebenarnya ini kesalahan kita juga kenapa.kenapa kita tidak berani membelinya dengan harga sama dengan orang2 luar, ya itu tadi dana juga si laeku...

      Delete
    2. Yah, dulunya org batak nggak punya photografer krn msh terbelakang. Bkn belanda yg curi, tp kita yg blm tahu buat photo beginian.

      Delete
  8. Karo bukan bagian batak!
    Apa itu batak??

    ReplyDelete