![]() |
"Bagas" Rumah adat suku Pungkut |
Ketiga suku ini hidup dengan mengamalkan agama animisme dan dinamisme, percaya terhadap roh-roh di alam serta benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan untuk menentukan bagaimana nasib hidup mereka. Mereka juga percaya bahwa roh-roh memiliki kekuatan untuk menentukan jalan hidup mereka.
Suku Pungkut hidup dengan memanfaatkan hasil hutan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, seperti berburu binatang liar, serta menangkap ikan pada sungai-sungai yang melintas dekat dengan pemukiman mereka.
Hutan pedalaman tanah Sumatra pada masa itu, sering terjadi peperangan antar suku-suku pedalaman yang melebarkan wilayah kekuasaan. Sehingga sering terjadi peperangan yang menyebabkan suku-suku kecil tercerai berai melarikan diri masuk lebih dalam ke hutan-hutan Sumatra.
Suku Pungkut sebagai suku-suku kecil, tidak tahan terhadap tekanan dari suku-suku lain yang lebih dominan, terpisah dan tersebar menyelamatkan diri dan diperkirakan suku Pungkut bersama suku Kamak Kepuh dan Mondoiliq telah punah dan membaur dengan suku-suku lain yang lebih dominan, seperti suku Ulu, suku Lubu, suku Mandailing. atau dengan kelompok suku Batak Purba yang tersebar di hutan-hutan pedalaman serta kelompok suku Melayu Purba yang juga hidup secara nomaden di hutan pedalaman Sumatra.
diolah dari berbagai sumber

Boleh tahu sumber ilmiahnya?
ReplyDelete