Suku Karo, merupakan salah satu suku dari rumpun Batak, yang mendiami wilayah kabupaten Tanah Karo sebagian kecil berada di kabupaten Pakpak, kabupaten Simalungun hingga ke wilayah provinsi Aceh.
Marga (Merga) pada suku Batak Karo, terdiri dari 5 Marga Besar, yang terbagi menjadi 84 marga kecil atau sub-marga. Merga biasanya disematkan untuk laki-laki, sedangkan marga pada perempuan disebut beru. Merga atau Beru ini dicantumkan di belakang nama depan.
Marga (Merga) pada suku Batak Karo, terdiri dari 5 Marga Besar, yang terbagi menjadi 84 marga kecil atau sub-marga. Merga biasanya disematkan untuk laki-laki, sedangkan marga pada perempuan disebut beru. Merga atau Beru ini dicantumkan di belakang nama depan.
Merga dalam masyarakat Karo terdiri dari 5 Marga Besar yang disebut dengan Merga Silima.
Kelima merga tersebut adalah:
sumber: protomalayansKelima merga tersebut adalah:
- Karo-karo (18 sub-merga)
- Barus
- Bukit
- Gurusinga
- Kaban
- Kacaribu
- Surbakti
- Sinulingga
- Sitepu
- dan lain-lain
- Tarigan (13 sub-merga)
- Bondong
- Ganagana
- Gerneng
- Purba
- Sibero
- dan lain-lain
- Ginting (16 sub-merga)
- Munthe
- Saragih
- Suka
- Ajartambun
- Jadibata
- Manik
- dan lain-lain
- Sembiring (4 sub-merga) - Sembiring si banci man biang (boleh makan anjing)
- Keloko
- Sinulaki
- Kembaren
- Sinupayung
- Sembiring (15 sub-merga) - Sembiring simantangken biang (tidak boleh makan anjing)
- Brahmana
- Depari
- Meliala
- Pelawi
- dan lain-lain
- Perangin-angin (18 sub-merga)
- Bangun
- Kacinambun
- Perbesi
- Sebayang
- Pinem
- Sinurat
- dan lain-lain
No comments:
Post a Comment