Suku Mondoiliq

Suku Mondoiliq adalah salah satu dari 3 kelompok etnis tua (Suku Pungkut, suku Kamak Kepuh dan suku Mondoiliq) yang pernah hidup dan bermukim di wilayah Sibinail kabupaten Tapanuli Selatan Sumatra Utara.

Kehadiran suku ini di pulau Sumatra diperkirakan sejak awal abad Masehi. Memasuki hutan pedalaman pulau Sumatra dan hidup secara berkelompok, nomaden dan selalu mencari tempat baru untuk dijadikan pemukiman sementara. Suku ini hidup berdampingan dengan 2 suku lainnya pada satu wilayah, yang berada di hutan pedalaman. Pada awalnya suku ini hidup secara nomaden menjelajah hutan-hutan belantara pulau Sumatra. Tidak diketahui secara pasti, mengapa ketiga suku ini memilih hidup pada satu wilayah. Diperkirakan mereka berasal dari rumpun yang sama, dan masih memiliki hubungan kekerabatan. Sehingga mereka dapat hidup berdampingan pada suatu wilayah.

Ketiga suku ini hidup dengan mengamalkan agama animisme dan dinamisme, percaya terhadap roh-roh di alam serta benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan untuk menentukan bagaimana nasib hidup mereka. Mereka juga percaya bahwa roh-roh memiliki kekuatan untuk menentukan jalan hidup mereka.

Suku Mondoiliq hidup dengan memanfaatkan hasil hutan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, seperti berburu binatang liar, serta menangkap ikan pada sungai-sungai yang melintas dekat dengan pemukiman mereka.
Nama "Mondoiliq" sekilas mirip dengan "Mandailing". Apakah suku ini ada hubungannya dengan suku Mandailing? Ya.. pasti setidaknya, langsung atau tidak langsung pastilah ada hubungannya. Mungkin suku Mondoiliq ini berperan besar untuk hadirnyanya suku Mandailing di Tapanuli Selatan.

Hutan pedalaman tanah Sumatra pada masa itu, sering terjadi peperangan antar suku-suku pedalaman yang melebarkan wilayah kekuasaan. Sehingga sering terjadi peperangan yang menyebabkan suku-suku kecil tercerai berai melarikan diri masuk lebih dalam ke hutan-hutan Sumatra.
Suku Mondoiliq sebagai suku-suku kecil, tidak tahan terhadap tekanan dari suku-suku lain yang lebih dominan, terpisah dan tersebar menyelamatkan diri dan diperkirakan suku Mondoiliq bersama suku KamakKepuh dan Pungkut telah membaur dengan suku-suku lain yang lebih dominan, seperti suku Ulu (Alak Ulu), suku Lubu, atau kelompok etnis Batak Purba yang tersebar di hutan-hutan pedalaman serta kelompok suku Melayu Purba yang juga hidup secara nomaden di hutan pedalaman Sumatra.

diolah dari berbagai sumber
Share/Bookmark

No comments:

Post a Comment