Radja Nainggolan, Halak Hita Main di Klub Italia

Radja Nainggolan
(wikipedia)
Akhir-akhir ini media televisi dan koran-koran di Indonesia diramaikan dengan berita si Nainggolan, yaitu si Radja Nainggolan yang sekarang bergabung dengan klub Cagliari dari Italia.

Radja Nainggolan, lahir di Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988, saat ini umur 25 tahun. Lahir sebagai anak kembar sepasang dengan Riana dari pasangan Marius Nainggolan dan Lizi Bogaerd (ibu Belgia).

Pada tanggal 19 Juni 2013 lalu, Radja Nainggolan menjalani partai persahabatan pertamanya di Indonesia yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama tim Jakarta All Star saat menjamu Timnas Indonesia U-23 yang berakhir dengan kemenangan 1-0.

Rupanya keahlian bermain sepakbola Radja Nainggolan menarik banyak klub-klub besar Italia, bahkan AC Milan, Intermilan dan Juventus sangat tertarik dengannya. Selain itu beberapa klub dari Premiere League Inggris juga tertarik dan berniat merekrutnya.

Pada usia 11 tahun, Radja sudah ditarik ke salah satu klub Belgia, yaitu Germinal Beerschot. Dengan tinggi tubuh 177 cm ini sempat menjadi top scorer di liga Belgia. Empat tahun kemudian pada medio 2005, Radja dikontrak oleh Piacenza dari Italia. Sejak 2010 Radja Nainggolan pindah dari Piacenza menuju Cagliari.

Pada medio Juni 2013 baru-baru ini akhirnya gelandang Cagliari ini mendapat kesempatan untuk mengunjungi tanah leluhurnya. Setelah terlebih dulu singgah di Jakarta dan menjajal kekuatan timnas U-23, kemudian melanjutkan 'petualangannya' ke Medan, Sumatera Utara, sebelum kembali bertolak ke Riau dan Bali.

Selama di Jakarta, Radja menjalani berbagai kegiatan. Mulai dari coaching clinic hingga tampil bersama Jakarta All Star menghadapi timnas U-23, 19 Juni 2013. Dalam laga ini, gelandang berusia 25 tahun itu sukses mencetak gol spektakuler ke gawang tim Garuda Muda.

Selama aktivitasnya di Medan, Radja sempat melakukan wawancara, dan menyatakan ketertarikannya dengan budaya Batak, dan bercerita tentang kehidupannya sebagai pesepakbola profesional.
Salah satu komentarnya yang menarik adalah: Sepak bola Indonesia sebenarnya bagus, tapi pemain Indonesia hanya berlari-lari saja, hanya mengandalkan kecepatan, tetapi tidak memiliki visi bermain. Di Italia mereka lebih mementingkan kolektivitas ketimbang aksi individu, karena sepakbola adalah permainan tim.

Bah.. hebat kali si Nainggolan satu ini, bangga kali lah si Nainggolan ya ... he he .. tapi awak ikut bangga juga lah, ada pulak dongan sekampung awak yang jadi pemain bola di Italia.

sumber:

Share/Bookmark

No comments:

Post a Comment