Nyi Roro Kidul puteri Guru Tatea Bulan ?

disadur dari:
Artikel: Agus Siswanto dan Eka Supriatna
(wisatapantaiselatan.wordpress.com)


nyi Roro Kidul
Pada tgl. 6 Februari 2008 lalu, Misteri mendapat undangan seorang rekan bernama Malau. Beliau mengajak Misteri untuk mengikuti ritual di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Sebuah ritual untuk mengungkap asal usul Kanjeng Ratu Kidul. Tentu saja tawaran itu Misteri sambut hangat. Terlebih ketika dia mengatakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul berasal dari Tanah Batak.

Read More...

Menelusuri Jejak Awal Sejarah Batak

Oleh: Edward Simanungkalit

Sebagaimana diakui juga oleh Sitor Situmorang tentang adanya missing-link dalam kepustakaan yang ada tentang berbagai bidang dari sejarah Batak dan Toba khususnya, maka hal itu dapat juga dirasakan oleh berbagai pihak termasuk penulis sendiri. Adapun yang penulis maksudkan ialah sejarah Batak-Toba yang masih perlu lebih jauh disingkapkan, sehingga terbuka dengan lebih terang benderang. Salah satu karya yang mencerahkan itu berupa buku berjudul “TOBA NA SAE: Sejarah Lembaga Sosial Politik Abad XIII-XX” (Komunitas Bambu, 2009) yang ditulis Sitor Situmorang berdasarkan hasil penelitiannya.

Read More...

Bangsa Batak

Menurut legenda Batak Toba, sebagian besar orang Batak adalah keturunan dari Si Radja Batak, yang lahir dari keturunan supranatural di Bukit Pusuk, sebuah gunung di tepi barat Danau Toba (Danau Toba). Menurut antropolog, orang Batak adalah Proto-Melayu orang keturunan dari suku-suku gunung neolitik di utara Thailand dan Myanmar (Burma), yang terdesak oleh arus suku-suku Mongolia dan Siam bermigrasi.

Read More...

Mencari Asal Usul Orang Batak

Dari mana asal usul Orang Batak ?

Banyak berita dan cerita tentang asal usul orang-orang Batak. Salah satunya dari legenda suku Batak yang mengatakan orang-orang Batak seluruhnya berasal dari Pusuk Buhit, dari keturunan si Boru Deak Parujar, yang akhirnya menyebar menjadi kelompok-kelompok kecil yang tersebar ke seluruh wilayah Sumatra. Legenda ini begitu dipercayai oleh orang-orang batak yang bermukim di sekitar wilayah Samosir dan Danau Toba. Cerita ini agak berbau dongeng, tetapi sangat diyakini oleh orang-orang Batak, terutama yang berasal dari wilayah Toba. Tetapi banyak ditentang oleh etnis batak lainnya.

Mari kita lihat beberapa pendapat tentang dari mana orang-orang Batak itu berasal.

dari Thailand
Ada satu cerita yang mengatakan bahwa orang batak pada awalnya berasal dari daratan Thailand. Secara struktur fisik tubuh orang-orang Batak bisa dikatakan mirip dengan orang Thailand, yang memiliki struktur fisik seperti orang Batak, salah satunya memiliki rahang yang berbentuk kotak dan kuat. Tetapi untuk hal yang lebih detail masih samar-samar, karena tidak ada bukti sejarah yang mengatakan bahwa orang Batak berasal dari daerah Thailand.
Apabila diperhatikan dari segi budaya, sebenarnya ada juga unsur kedekatannya dengan beberapa suku di Thailand, contoh pada suku Lao, Thao dan Lahu yang memiliki kain penutup kepala mirip dengan kain penutup kepala orang Batak pada umumnya. Serta kain tenun suku Karen yang sangat mirip dengan kain tenun orang Batak Toba.
Apakah hal ini dapat diterima ? bisa saja ya ...

dari Burma
kain tenun "ulos" suku Kachin
mirip nggak ya ?
Batak berasal dari Burma ? salah satu versi mengatakan orang Batak berasal dari Burma. Secara fisik, struktrur tubuh orang Batak memang mirip dengan orang Burma. Beberapa seni budaya pada beberapa suku minoritas di Burma ada yang mirip dengan budaya orang Batak. Tetapi apakah hanya mirip saja dapat dikatakan bahwa orang Batak berasal dari Burma ? Beberapa kain tenun dalam budaya beberapa suku minoritas di Burma, seperti yang dimiliki oleh suku Kachin mirip bahkan nyaris sama dengan kain tenunnya orang Batak. Apa dulunya orang Kachin Burma sempat hijrah dan bermigrasi ke wilayah Tanah Batak dan bermukim di pedalaman hutan Sumatra, dan menurunkan orang Batak ? Sedangkan dari bahasa, bisa dikatakan bahasa-bahasa di Burma beda kali lah dengan bahasa-bahasa pada rumpun Batak. Sepertinya hal ini harus didalami lebih lanjut, dan harus lebih banyak dibicarakan.
jadi apakah orang Batak dari Burma ? mungkin ....

dari India Timur-Selatan (Timur Laut)
suku Mara-Mizo di India Timur-Selatan
mirip nggak dengan orang batak ?

mirip kali pun
Satu cerita mengatakan orang Batak berasal dari daerah India, beberapa sumber menyebutkan kemungkinan daerah Assam India, juga daerah lainnya seperti di Mizoram, Manipur, Mizoram, Tripura dan lain-lain. (Beberapa pemberitaan menyebutkan suku Mizoram, suku Mizoram tidak ada, karena Mizoram adalah nama negara bagian di India)

Dilihat dari budaya orang dari daerah India Timur-Selatan, seperti suku Mara-Chin-Mizo, Lai, Manipuri, suku Naga, dan banyak suku-suku di sana, memiliki kemiripan budaya dan tradisi dengan orang Batak, seperti rumah adat dan kain tenun khas mereka nyaris sama dengan ulos nya orang Batak Toba, Humbang, Silindung, Samosir, Angkola dan Mandailing. (Coba lihat di gambar sebelah kanan) 
Cara mereka memakainya juga dibentangkan di bahu kiri atau kanan, sama seperti cara-cara orang Batak. Hal lain, mereka mempunyai kebiasaan menyanyi dan paduan suara, yang juga mirip dengan kebiasaan menyanyi dan paduan suara orang Batak, terutama orang Batak Toba. Hanya saja bahasa mereka sangat berbeda, hanya ditemukan beberapa kata saja yang memang mirip. Hal ini belum bisa disimpulkan bahwa orang di India Timur-Selatan adalah opung moyangnya orang Batak, karena tidak ada sejarah tertulis yang menjelaskan secara detail mengenai hal ini.
Orang Mara-Mizo dan Lai yang bisa dikatakan paling mirip dengan orang Batak. Walaupun ini hanya spekulasi. Jadi, apakah cerita di atas bisa diterima ?

dari Yunnan, China Selatan
suku Boeyi di China Selatan kain kepala mirip
dengan punya orang Karo, Pakpak dan Simalungun
Cerita lain yang sempat diterima oleh orang banyak, adalah orang batak berasal dari daerah Yunnan, di China bagian Selatan, yang bermigrasi bersama kelompok protomalayan, yang terusir oleh invasi bangsa Mongol di wilayah mereka, sehingga kelompok protomalayan ini terdesak ke daerah pesisir, dan di daerah pesisir mereka juga terdesak oleh bangsa Arya dan bangsa Hindu. Yang mana akhirnya mereka terpecah belah tersebar ke seluruh wilayah Asia Tenggara, mulai dari daerah Indochina, Formosa hingga ke pulau dan kepulauan di Asia Tenggara, termasuk salah satunya adalah kelompok nenek moyang orang batak yang terpecah sebagian ke sumatra dan sebagian ke filipina. Tidak tahu apakah info ini akurat, karena ini juga merupakan spekulasi para peneliti sejarah.  Tapi ya, bisa saja ...

dari Formosa, Taiwan
Menurut seorang peneliti, orang Batak berasal dari Formosa, karena daerah Formosa dianggap sebagai asal mula pertama penyebaran suku bangsa Austronesia. Salah satunya termasuk orang Batak. Tetapi adakah budaya di Formosa yang mirip dengan budaya orang Batak ? kalau kita perhatikan satu persatu bahasa yang digunakan di Formosa memiliki banyak persamaan dengan bahasa Batak. Walau ada bahasanya yang mirip dengan bahasa orang Batak, tetapi budaya dan tradisi di Formosa sangat mirip dengan budaya orang Dayak dan orang Minahasa, serta dengan orang di Filipina. Jadi, apakah orang Batak berasal dari Formosa ? bisa jadi ...


dari Vietnam
suku Hmong,
mirip orang batak mana ya?
Ada satu versi lain dari Vietnam, pernah tanpa sengaja terbuka dan terbaca pada suatu situs di web, sayangnya saya lupa alamatnya, dikatakan kalau orang Batak berasal dari Vietnam, hal ini membuat penasaran, apa kah ada salah satu budaya suku di Vietnam yang mirip dengan orang Batak ? saya tidak tahu apa ada hubungan sejarah dengan orang Batak, tetapi kalau mirip-mirip ada juga. Tapi mirip saja, belum bisa dipastikan orang Batak berasal dari Vietnam kan ? bahasanya juga berbeda. Memang dari Vietnam, ada beberapa suku-bangsa yang termasuk rumpun Proto-Malayan (Proto Malayo) seperti orang Batak yang juga Proto Malayan, tetapi tetap saja dilihat dari bahasanya tidak mirip.
Jadi orang Batak dari Vietnam, mungkin nggak ya?

dari Toraja
rumah adat Toraja
mirip nggak dengan rumah Batak
Berikutnya ada sebuah spekulasi lain yang mengatakan bahwa orang Batak berasal dari keturunan orang Toraja yang bermigrasi ke daerah Sumatra. Dilihat dari budaya, gaya hidup, rumah adat dan seni patung pada orang Toraja memang mirip dengan budaya, gaya hidup, rumah adat dan seni patung orang Batak. Tetapi kalau dilihat dari tradisi orang Toraja yang hidup di pegunungan, dan tidak mempunyai tradisi sebagai pelaut, maka rasanya tidak mungkin orang Toraja bermigrasi menyeberang laut sampai ke wilayah Tanah Batak. Diperkirakan dahulunya kemungkinan orang Toraja dan orang Batak, memang berasal-usul dari satu rumpun yang sama. Sayangnya tidak ada bukti-bukti tertulis mengenai hal ini, jadi hal ini masih dianggap sebagai spekulasi... bisa diterima ? boleh jadi...

dari Sumatra Selatan
Satu lagi, cerita asal usul orang Batak, justru berasal dari daerah lain di luar wilayah Tanah Batak, tepat nya dari daerah Sumatra Selatan. Konon, pada masa dahulu, ada 2 orang bersaudara (2 kelompok bersaudara) yang bermigrasi dari suatu tempat di seberang lautan, berlabuh dan mendarat di pesisir pantai pulau Sumatra bagian selatan. Kedua kelompok bersaudara ini sering bercanda, mengenai siapa yang lebih tua di antara mereka. Pada suatu hari, kedua bersaudara ini memutuskan untuk berpisah. Satu kelompok menuju Danau Ranau dan bermukim di sekitar pesisir danau Ranau dan menjadi suku Komering dan Pasemah. Sedangkan satu kelompok lagi masuk ke pedalaman hutan Sumatra, yang akhirnya sampai di Danau Toba, dan bermukim di Danau Toba, ini lah yang menjadi suku Batak.
Apakah cerita ini bisa diterima ? mungkin saja...


dari Komering
Satu lagi cerita yang dianggap masih terkait yang diambil dari cerita rakyat dari daerah Komering dan Lampung, Konon nenek moyangnya orang batak yang bernama si Raja Batak memiliki dua saudara lagi. Seorang bernama Bone dan yang satu lagi bernama Lapung. Bone pergi menyeberang lautan, ke daerah Sulawesi. Di sana dia beranak-pinak dan menjadi puak yang besar bernama Bone sesuai dengan nama kakek moyang mereka. Sedangkan yang bungsu, si Lapung pergi ke daerah Sumatera Selatan yang kemudian menurunkan suku Komering dan Lampung.
Ini hanya sebuah cerita rakyat, yang terpelihara sejak dahulu pada masyarakat suku Komering dan suku Lampung. Untuk menguji kebenaran kisah ini, tentunya perlu pembahasan lebih lanjut. 

dari suku Mon, Malaysia
Satu hal yang cukup mengejutkan, karena dalam satu forum disebut bahwa orang batak di Sumatra berasal dari suku Mon dari Malaysia. Suku Mon, berasal dari Thailand, yang telah bermigrasi ke Malaysia, ratusan-ribuan tahun yang lalu, dan dianggap sebagai salah satu orang asli (aslian) di Malaysia. Kaum (suku) Mon ini lah yang menurunkan orang Batak dan orang Minang (topix.com) dan (http://atlantisunda.com), Konon, karena terdapat persamaan gen, dan orang Batak katanya memiliki gen sekian persen sama dengan orang Mon di Malaysia. Jangan-jangan sebagian orang di Malaysia benar-benar menganggap bahwa orang batak memang berasal dari suku Mon di Malaysia.
wah .. jadi garuk kepala awak ni..  tapi mungkin nggak ya? jangan-jangan iya pulak ... hehe

dari Laos atau Mongolia
Beberapa cerita asal usul lain, yang mengatakan kalau orang batak berasal dari Laos atau Mongolia ... bahkan ada tulisan di sebuah situs di web, mengejutkan ! dikatakan bahwa orang Batak berasal dari bangsa Atlantis... wah !

dari Israel
lalu ada yang lebih mengejutkan bahwa orang Batak berasal dari salah satu suku Israel yang hilang... wow !
Ada seorang batak yang tinggal di Israel, mengusulkan sebuah proposal ke pemerintah Israel, agar orang Batak diakui sebagai salah satu dari 10 suku Israel yang hilang. Setelah dilakukan pendalaman oleh Pemerintah Israel, segala adat, agama tradisional, tradisi budaya, kebiasaan, karakter, tarombo dan segala sesuatunya disetujui oleh pemerintah Israel, tetapi hanya satu yang menjadi kendala, karena hilangnya garis keturunan, pada leluhur si Boru Deak Parujar (urutan keturunan sebelum si Boru Deak Parujar). Kalau dilihat dari karakter orang Batak, memang mirip dengan orang Israel, yaitu: mulai dari pariban, keras kepala, mau menang sendiri, suka mendominasi, bicara blak-blakan, suara keras, tidak suka diperintah-perintah, malah suka perintah sana perintah sini .... he he...  tapi... entahlah ! benar atau tidak, biar pusing, biar pening... semua hanya perkiraan, spekulasi, anggapan dan tebak-tebakan saja... 

cerita lain, yang berhubungan
Ada suatu cerita yang tidak tau berasal dari mana, konon orang Lampung berasal dari orang Batak, yang satu ini bukan tentang asal usul orang Batak, tapi masih berhubungan lah mungkin sama orang orang Batak. Tapi benar atau tidaknya .. perlu ditinjau lebih dalam..
        Zaman dahulu ketika meletus gunung berapi yang menimbulkan Danau Toba. Setelah gunung itu meletus, ada empat orang bersaudara yang berusaha menyelamatkan diri. Salah satu dari empat saudara itu bernama Ompung Silamponga, terdampar di Krui, Lampung Barat. Ompung Silamponga kemudian naik ke dataran tinggi Belalau atau Sekalabrak.
       Dari atas bukit itu, terhampar pemandangan luas dan menawan hati seperti daerah yang terapung. Dengan perasaan kagum, lalu Ompung Silamponga meneriakkan kata, "Lappung" (konon berasal dari bahasa Batak kuno yang berarti terapung atau luas).
       Dari kata inilah timbul nama Lampung. Ada juga yang berpendapat nama Lampung berasal dari nama Ompung Silamponga itu.


Hasil Penelitian Terbaru, dari Manchuria, dan Dong Son
Satu hal yang baru dilakukan oleh oleh Prof DR Bungaran Antonius Simanjuntak bersama Dr Thalib Akbar Selian MSc (Lektor Kepala/Research Majelis Adat Alas Kabupaten Aceh Tenggara), Drs S Is Sihotang MM (mantan Bupati Dairi), dan Nelson Lumban Tobing (Batakolog asal Universitas Sumatera Utara), yang melakukan penelitian dan mengumpulkan sejumlah fakta untuk menyatakan bahwa orang Batak berawal dari bangsa Manchuria, tepatnya dari daerah Mongol, Mereka menemukan bukti bahwa nenek moyang orang Batak mulai dari tanah Gayo, Alas, Singkil, Sumatra Utara hingga sebagian kecil Sumatra Barat, berasal dari suku Manchuria, yang bermigrasi ke Indochina, dan menurunkan suku Dong Son di Vietnam (sebuah kebudayan purba suku bangsa Dong Son di Vietnam yang mirip dengan budaya Batak), dan meneruskan perjalanan ke Filipina, kemudian ke Sulawesi, Toraja. Kemudian turun ke Tanah Bugis Sulawesi Selatan, dan mengikuti angin Barat dengan berlayar ke arah Lampung di wilayah Ogan Komering Ulu, dan menuju Pantai Timur Sumatera, dan mendarat di Kampung Teluk Aru di daerah Aceh. Dari Teluk Aru ini, suku Manchuria yang terus bermigrasi itu naik ke Tanah Karo, dan kemudian meneruskan perjalanan hingga sampai ke Pusuk Buhit, Danau Toba. Setiap daerah yang dilalui oleh keturunan suku bangsa Manchuria, biasanya memiliki kesamaan dalam budaya, tradisi, dialek dan mengusung budaya Dong Son. Penelitian tentang asal usul nenek moyang orang Batak juga diperkuat melalui sejumlah literatur, antara lain, Elizabeth Seeger, Sejarah Tiongkok Selayang Pandang, yang menegaskan nenek moyang orang Batak dari Suku Manchuria, dan Edmund Leach (Rithingking Anhtropology ) mempertegas hubungan vertikal kebudayaan Suku Manchuria dengan Suku Batak.
ah lain lagi ni, dari suku Dong Son atau Manchuria rupanya orang Batak itu ? betul nya ?!!


Ada suatu hal yang aneh pada orang Batak, padahal sejak awal etnis batak telah mengenal tulisan, tetapi mengapa tidak ada satupun catatan yang tersimpan tentang asal usul mereka dari mana mereka sebenarnya. Yang ada hanya tentang nenek moyang orang batak yang berasal dari Siboru Deak Parujar, yang itupun tidak diketahui berasal dari mana, yang akhirnya hanya memunculkan spekulasi-spekulasi yang meragukan.

Orang Batak awalnya bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain, nama Batak mungkin suatu sebutan baru buat mereka sejak mereka hidup di daratan Sumatra. Kemungkinan orang Batak dulunya memiliki identitas dengan nama lain. Hal ini umum untuk nama berubah karena memasuki wilayah baru. Anggota keluarga Batak telah bermigrasi melalui berbagai wilayah dan negara dalam sejarah yang panjang.

Asal usul suku Batak sampai saat ini tetap menjadi misteri, mereka tetap menjadi suatu keunikan tersendiri yang memiliki budaya yang kontras dengan suku bangsa di sekelilingnya yang rata-rata berbudaya Melayu.

Suku Batak, adalah salah satu suku tertua di Indonesia, berangkat dari tidak dikenal, terpencil, terasing, (mungkin primitive dan kanibal) di tengah pedalaman hutan belantara Sumatra, saat ini tumbuh menjadi salah satu suku yang paling dikenal di Indonesia ....
siapa yang tak kenal Batak ? hayo angkat tangan ! 



diolah dari berbagai sumber

Foto:
  • expeditioncargo.com
  • chinaodisseytours.com
  • wisatadanbudaya.blogspot.com
  • wijanarko.net
Read More...

Batak, Batta, Batech dan Bataq

Batak, adalah suatu istilah untuk menyebut penduduk pulau Sumatra sejak abad 1, sekitar tahun 77 Masehi. Seorang utusan Kaisar Titus dari Kerajaan Romawi, bernama Pliny, yang ditugaskan untuk mencacah penduduk di dunia, tiba di pulau Sumatra. Terkejut melihat manusia yang hidup di pedalaman pulau Sumatra, hidup dengan peradaban yang sudah maju. Pliny menyebutkan bahwa penduduk pulau Sumatra sebagai Batta, Batech, Bateq dan Batak.

Istilah batak di pulau Sumatra mulai umum disebutkan sejak abad 17, untuk menyebut orang-orang yang hidup di pedalaman mulai dari wilayah Sumatra Timur, sampai ke sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, sebagian daerah Riau dan Sumatra Barat, hingga ke pulau-pulau sebelah barat pulau Sumatra. Jadi istilah batak, diartikan sebagai "orang pedalaman".

Sedangkan di Filipina, juga ada istilah batak, untuk menyebutkan suatu suku di pedalaman pulau Palawan, yang disebut sebagai suku Batak Palawan. Arti dari batak di Filipina, berarti "orang gunung".

Di Malaysia, terdapat suatu suku di pedalaman Malaysia, yang dikategorikan sebagai penduduk asli Semenanjung Malaysia, yang disebut sebagai suku Bateq atau Batech. Istilah Bateq di Malaysia, berarti "orang hutan".

Sedangkan di pulau Sumatra pada masa lalu, istilah batak, oleh orang-orang dari Kesultanan Melayu yang beragama Islam, biasanya melontarkan lecehan dan hinaan untuk menghina dengan cara kasar, menyebut sekelompok manusia di pedalaman yang bukan muslim, sebagai batak yang berarti "kafir", "primitif", "manusia hutan" dan "pemakan babi".

Istilah batak selalu mengarah kepada arti yang kurang sedap didengar, yang merendahkan martabat dan menjurus kepada pelecehan dan hinaan. Tetapi disitulah "hebat" nya orang Batak, walau sejak dahulu telah dilecehkan dengan bermacam-macam kata hinaan, tetapi mereka dapat bangkit dari ketertinggalannya, maju sejajar dengan suku-suku besar di Indonesia, dan menjadi salah satu dari 5 suku-bangsa termaju di Indonesia, yaitu suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis dan Bali. Serta menjadi salah satu dari 10 suku-bangsa dari Indonesia yang populer di dunia, yaitu suku Dayak, Batak, Toraja, Bali, Jawa, Sunda, Bugis, Ambon, Papua dan Melayu.

Rumpun Batak, atau sekelompok komunitas masyarakat adat yang sejak dahulu disebut sebagai orang-orang Batak, terdiri dari beberapa kelompok, yaitu:

di Wilayah provinsi Aceh
  • Alas
  • Gayo
  • Singkil
  • Kluet
  • Tamiang
  • Boang
di Wilayah Sumatra Utara
  • Pakpak
  • Dairi
  • Karo
  • Toba
  • Simalungun
  • Angkola
  • Mandailing
  • Padang Lawas
di kepulauan sebelah barat pulau Sumatra
  • Nias
  • Mentawai
  • Enggano
  • Haloban
  • Lekon
  • Sigulai
  • Devayan
di Sumatra Barat
  • Rao
di Riau
  • Rokan

Kelompok masyarakat adat di atas, walau dahulu sejak awal abad 1 hingga pertengahan abad 20, masih disebut sebagai orang-orang Batak, oleh pendatang dari China, India dan termasuk Belanda, Tetapi saat ini, masyarakat adat atau biasa disebut sebagai suku-suku Batak di atas, yang telah memeluk agama Islam, sebagian besar telah melepaskan identitas Batak mereka, dan lebih suka menyebut identitas suku mereka saja, seperti suku Alas, Gayo, Singkil, Kluet dan Mandailing. Selain itu kelompok suku-suku Batak yang beragama Kristen juga akhir-akhir ini sebagian turut melepaskan identitas batak nya, seperti suku Pakpak, Dairi, Karo dan Simalungun, Mereka lebih suka menampilkan nama suku mereka sendiri, tanpa ada embel-embel batak di depan nama suku mereka.
Sedangkan suku Nias, Mentawai dan Enggano, yang pernah disebut sebagai Batak Laut, termasuk suku-suku di pulau Simalur (Devayan, Sigulai, Lekon dan Haloban), memang secara budaya berbeda dengan suku-suku Batak Daratan.

Praktis saat ini tinggal suku Toba, Samosir, Humbang, Silindung dan Angkola saja yang tetap bangga dengan nama batak di depan nama suku mereka.

Apabila diperhatikan selama ini, mengenai istilah batak, apabila ada seseorang menyebut kata "batak", biasanya pikiran orang tertuju kepada salah satu suku Batak yang disebut suku Batak Toba. Sehingga bisa dibayangkan apabila ada seorang dari suku Batak Karo atau suku Batak Pakpak, bila bertemu dengan orang Jawa, dan mengaku sebagai Batak, maka si orang Jawa otomatis mengucapkan kata "Horas". Berarti menurut si orang Jawa, orang Batak itu semuanya memakai istilah "Horas". Si orang Jawa tidak tahu bahwa istilah "Horas" berasal dari daerah Toba seperti Toba, Humbang, Samosir, Silindung, Angkola dan Mandailing. Sedangkan bagi orang Karo istilah "Horas" adalah "Mejuahjuah", dan bagi orang Pakpak istilah "Horas" adalah "Njuahjuah". Tentu terasa aneh menurut si orang Karo dan si orang Pakpak, karena si orang Jawa menyebut "Horas" kepada orang Karo dan Pakpak ?

Mengapa istilah "Horas", lebih dahulu dikenal orang di seluruh Indonesia dibanding istilah "Mejuahjuah" atau "Njuahjuah" atau "Yaahowu" dari Nias.
Tentunya hal ini disebabkan karena memang sejak dahulu orang Batak dari daerah Toba, Humbang, Silindung, Samosir, Angkola dan Mandailing telah merantau sejak berpuluh-puluh tahun bahkan sejak beberapa abad yang lalu, menyebar ke seluruh penjuru Indonesia ini. Sehingga mereka yang selama ini mengaku Batak di perantauan, selalu memperkenalkan istilah "Horas" nya. Inilah mengapa istilah "Horas", lebih populer meng-Indonesia, bahkan lebih mendunia dibanding istilah "Mejuahjuah" nya orang Karo, "Njuahjuah" nya orang Pakpak dan "Yaahowu" nya orang Nias dan lain-lain.

Tetapi tidak selamanya begitu, karena berkat kemajuan teknologi dan bertebarnya TV swasta di Indonesia ini, maka sebutan-sebutan Horas-nya orang Karo, Pakpak, Simalungun dan Nias akan turut dikenal juga seiring dengan waktu. Dengan begitu nama etnis-etnis batak lainnya akan lebih dikenal dunia, bahwa kenyataannya orang Batak itu bukan hanya orang dari daerah Toba dan Angkola serta Mandailing.

diolah dari berbagai sumber
Read More...